ODYSCE 2019; Pemanfaatan Teknologi BIM dalam Konstruksi di Indonesia

One Day of Civil Engineering (ODYSCE) yang merupakan seminar tahunan Rumpun Teknik Sipil pada tahun 2019 ini sukses diadakan. Rabu, 13 November 2019 bertempat di Aula Lt.9 Gedung Ki Hajar Dewantara, ODYSCE 2019 meriah dengan dihadiri mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan akbar Temu Wicara Nasional XXX FKMTSI (Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia). Selain dosen-dosen di lingkungan Teknik Sipil, koorprodi S1 PVKB, koorprodi D3 TKBG, WD III FT, dan Dekan FT hadir pula tamu undangan, yaitu: Haber Lalo Simbolon, S.E.S.T.M.Sc (Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan, Pendidikan, dan Pelatihan KADIN DKI Jakarta) dan Ir. Rizky Aditya Nazir, S.T.,M.T (Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta).

Bapak Haber pada sambutannya mengapresiasi kegiatan ini, khususnya kepada FKMTSI seluruh wilayah Indonesia yang telah berkenan hadir di Jakarta, khususnya pada kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa KADIN Jakarta siap bekerja sama dengan UNJ untuk menjadikan UNJ sebagai universitas kebanggaan DKI Jakarta.

Narasumber pertama adalah Ir. Herry Vaza, M. Eng. Sc., Ph. D (Sekertaris Badan Penelitian &
Pengembangan Kementrian PUPR). Di awal paparannya beliau menjelaskan mengenai isu-isu penyelenggaraan infrastruktur dan tantangan pembangunan saat ini. “Saat ini kerap terjadi proyek konstruksi yang dikerjakan ulang yang memerlukan pengulangan pengukuran dan testing ulang sehingga memberi dampak keterlambatan dan  kerugian sampai 30% dari margin keuntungan” sebut Beliau. Beliau menerangkan bahwa terdapat kekurangan dalam perencanaan project namun masih diteruskan pembangunannya/ Dengan Building Information Modelling (BIM) hal ini bisa dihindari. Faktanya Big 5 BUMN Karya, BU Swasta, Akademisi, Asuransi, dll sudah menggunakan AR/VR/MR, BIM, UAV dan fotogrametri untuk mapping, dan 3D Laser Scan. Bahkan industri konstruksi di luar negeri sudah lebih massif lagi menggunakan teknologi-teknologi berbasis 4.0. Saat ini sudah ada BUMN yang sedang menjajaki pengembangan 3D Printing untuk pembangunan rumah.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa melalui Permen PUPR No.22 Tahun 2018 penggunaan BIM wajib diterapkan pada bangunan gedung negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 m2 dan diatas 2 lantai. Sejauh ini Kementerian PUPR telah memiliki roadmap yang telah, sedang, dan akan terus dilaksanakan.
Sebagai penutup pada paparannya, Herry Vaza menyimpulkan empat hal. Pertama, perlu paradigma baru dalam pembangunan infrastruktur PUPR menggunakan teknologi digital. Kedua, Balitbang PUPR telah mempelopori digunakannya teknologi digital. Harus lebih massif lagi, terutama penggunaan teknologi digital untuk pembangunan sampai dengan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur agar lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Ketiga, teknologi dihasilkan bersama dengan user dan industri. Hal ini berpotensi mendukung bergeraknya sektor manufaktur. Konstruksi akan menjadi leading sector dalam Making Indonesia 4.0. Keempat, kehadiran “milenials” dalam industri konstruksi digital sangat diperlukan. Hal ini sebagai tantangan pengelolaan dan pembinaan SDM PUPR.

Narasumber kedua adalah A. Shiddiq Wangsaputra, S. T., IAI (Ketua Komisi Pengembangan
Institut BIM Indonesia) yang menjelaskan mengenai perkembangan dan implementasi teknologi BIM di Indonesia. Di awal paparannya narasumber menjelaskan bahwa BIM adalah sebuah metode pendekatan baru dalam desain dan dokumentasi sebuah proyek. Metode ini menggunakan solusi berbasis informasi dan teknologi modeling yang memungkinkan automasi produksi gambar, analisis desain, simulasi, schedule, perhitungan volume, RAB, dan terlebih lagi mampu menstimulasi tim desainer untuk fokus pada proses desain dan pengambilan keputusan. Informasi dalam model 3D adalah berupa database yang dapat dimanfaatkan oleh semua stakeholders yang berkaitan dalam proses perancangan maupun proses pembangunan sebuah gedung. Secara ringkas BIM is about COMMUNICATION and COORDINATION. Pada implementasinya BIM tidak hanya berhenti sampai gambar 3D (detailed design and documenatation) namun 4D – 5D construction and cost simulation, bahkan 6D building performance simulation hingga 7D turnover/ record BIM.

Setelah makan siang, seminar dilanjutkan dengan kehadiran Bp. Dr. Ir. Danis H Sumadilaga, M. Eng. Sc (Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR) sebagai narasumber terakhir. Pada presentasinya, beliau menjelaskan bahwa saat ini Kementerian PUPR telah menyiapkan kebijakan dan regulasi terkait penerapan BIM di Indonesia. Beberapa hal yang telah dan akan disiapkan, dintaranya: Menyiapkan regulasi berbasis IT pada proses konstruksi. Bidding, perizinan, dll dibuat secara online. Menyiapkan plaform digital  yang bisa diakses oleh kontraktor dan pemilik pekerjaan. Standarisasi komponen konstruksi (library content) dengan melibatkan Kemenperind. Pembelian software BIM tidak termasuk dalam pengeluaran pemerintah. Lebih lanjut, narasumber memberikan contoh proyek yang sudah menerapkan BIM, yaitu: Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Renovasi dan Pengembangan Stadion Manahan Solo, Pembangunan Pasar Atas Bukittinggi, Pembangunan Arena Aquatic Papua, dan Pembangunan Istora Bangkit Papua

Pada akhir acara diadakan penyerahan hadiah Lomba AutoCAD dan Lomba Rancang Maket oleh Ir. Rizky Aditya Nazir, S.T.,M.T (Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta). Juara 1 pada masing-masing lomba mendapatkan Rp 3.000.000, juara 2 Rp 2.000.000, dan juara 3 Rp 1.000.000. Hadiah ini disponsori oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta. Para pemenang tersebut adalah
Lomba AutoCAD
Juara 1 M. Fadly dari SMKN 52 Jakarta
Juara 2 Rajif Ridho Najati dari SMKN 1 Jakarta
Juara 3 Muhammad Faris A dari SMKN 1 Jakarta

Lomba Maket
Juara 1 Tim “Tumorese” dari SMKN 6 Kota Bekasi
Juara 2 Tim “Kesultanan Barbar” dari SMKN 1 Jakarta
Juara 3 Tim “INEFFABLE” dari SMKN 52 Jakarta