Ajang perhelatan akbar dalam Sheel Eco Marathon Asia kembali di gelar di Manila, Dua puluh tiga (23) kendaraan futuristik dan hemat energi rancangan para mahasiswa Indonesia dari 18 perguruan tinggi hadir di Luneta Park, Manila untuk berkompetisi dengan lebih dari 16 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia yang dimulai tanggal 25 Februari- 1 Maret 2015. Shell Eco Marathon Asia adalah ajang dimana shell menantang mahasiswa, ilmuan muda se-Asia untuk mendesain, membangun, dan menguji coba mobil yang super hemat energi, ramah lingkungan dan tidak lupa safety,
Kendaraan-kendaraan inovatif tersebut yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, warna dan ukuran merupakan cerminan dari kreativitas dan keterampilan teknis mahasiswa.  Dalam kompetisi Shell Eco-marathon semua kendaraan harus melewati serangkaian tes teknis sebelum mereka diizinkan masuk ke sirkuit kompetisi untuk melihat seberapa jauh kendaraan tersebut bisa melaju dengan menggunakan bahan bakar paling sedikit, dan berpotensi mencapai jarak tempuh terjauh dalam kompetisi. Para peserta ditantang untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar di lingkungan perkotaan yang sebenarnya, dan pemenang akan ditentukan berdasarkan jarak tempuh terjauh dengan hanya menggunakan satu liter bahan bakar (atau ekuivalen). Shell Eco-marathon Asia 2015 menyediakan 24 penghargaan On-Track dengan hadiah uang tunai sebesar US$batavia12.000 untuk Pemenang dan US$1.000 untuk Runner Up di kategori Prototype dan UrbanConcept. Selain itu, para peserta juga akan berlomba untuk memperebutkan enam penghargaan Off-Track.
Untuk keduakalinya  Batavia Generation Team dari Universitas Negeri Jakarta mengusung kendaraan kategori prototype yang diberi nama “Si Pitung”. Kendaraan ini memiliki piston yang dirancang khusus yang akan menghasilkan pembakaran bahan bakar dengan udara terjadi sempurna. “Kami juga fokus pada kompresi ruang bakar yang dibuat lebih tinggi hasil dari ‘customized piston’ yang membuat tenaga kendaraan akan lebih tinggi,” kata Manajer Tim UNJ Raden Engineu Dwi Utomo Adi.
Di hari technical inspebatavia2ction, Si pitung menunjukan kelasnya dengan menjadi prototype pertama yg lolos technical inspection dari 16 negara yg ikut event tahunan ini, bahkan si pitung diikut sertakan sebagai salah satu mobil yg berhak ikut flag off opening ceremony, yang diliput secara live di TV Filipina.

Pada race pertama si pitung mendapatkan hasil 485 km/liter, namun Di race ke 2 dan ke 3 si pitung masih belum meningkatkan hasilnya, hingga akhir acara, si pitung menduduki peringkat ke 3, disusul oleh team ATE 1 dari slot amerika Thailand di posisi pertama  dan tim ckd min10 dari Vietnam di posisi ke 2.  Dan Ahkirnya  Tim Batavia Generation dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang terdiri dari alibaba 4d slot mahasiswa jurusan Teknik Mesin berhasil mendapatkan peringkat ke-3 untuk kategori Prototype Shell FuelSave Gasoline, dengan jarak tempuh 485.4km/l, atau setara dengan jarak dari Jakarta ke Semarang.

By DN