Indonesia sebagai negara kepulauan semestinya mampu menjadikan sebagai “supply side” yang dapat memasok dunia dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki dan hasil industri olahannya, sekaligus menjadi pasar yang besar atau “demand side” dalam rantai pasok global (global supply chain) karena jumlah penduduknya yang besar. Hal ini membutuhkan Sistem Transportasi dan Logistik Nasional yang terintegrasi, efektif dan efisien untuk mendukung terwujudnya peranan tersebut sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012.Kinerja transportasi dan logistik memiliki hubungan yang kuat dengan kualitas pelayanan terutama pengembangan manajemen dan SDM.
Salah satu amanat dalam Sislognas adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang logistik yang tujuannya mengkoordinasikan dan memberdayakan secara optimal sumber daya yang dibutuhkan, dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi nasional, pertahanan keamanan negara, dan kesejahteraan rakyat. Kesenjangan cukup besar antara ketersediaan dengan permintaan SDM tenaga ahli logistik termasuk tenaga transportasi saat ini tinggi. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mencanangkan kepada semua lembaga sertifikasi profesi untuk mencetak 10.000 sertifikasi per tahun tenaga ahli bidang logistik dan hanya 10% yang tersertifikasi serta yang disertfikiasi oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) sebesar 3%. Dimana salah satu persyaratan sertfikasi memiliki ijasah formal Level D3, D4 ataupun S1. Permintaan SDM sangat tinggi dan tidak seimbang sekitar 17 ribu dengan supply dari lembaga formal sedikit. Di sisi lain, saat ini Indonesia memiliki biaya logistik yang tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya, dimana logistics cost Indonesia adalah sebesar 23,5% dari PDB dibandingkan dengan Malaysia yang sebesar 13% dari PDB. Dengan implementasi National Ecosystem diharapkan logistics cost Indonesia bisa turun menjadi 17%, adanya pertumbuhan di sektor logistik, serta tercipta transparansi dan persaingan yang sehat.
Pergeseran paradigma penyelenggaraan transportasi membutuhkan SDM yang berkompetensi manajerial administrative dan teknis yang responsif terhadap dinamika perubahan serta memiliki kemampuan sebagai perencana, pengembang, perekayasaan yang berwawasan dalam pembangunan Negara Republik Indonesia. Menghadapi tantangan globalisasi perusahaan atau pelaku bisnis, pemerintah dan akademis perlu mengembangkan tenaga kerja nasional seperti meningkatkan mutu kurikulum, maupun pelatihan yang efektif untuk menunjang dan meningkatkan mutu serta motivasi SDM di sektor transportasi dan logistik.
Aktivitas bisnis transportasi dan logistik saat ini seperti pergudangan, transportasi laut, pelayaran, dan Pelabuhan, darat dan udara menyadari pentingnya SDM yang berkualitas. Meningkatkan produktivitas transportasi dan logistik tanpa melibatkan sumber daya manusia (SDM) dengan keahlian yang baik tidak dapat dihindarkan. Gabungan keahlian SDM di bidang transportasi dan logistik serta kuantitas dan kualitas infrastruktur dan biaya yang efesien merupakan hal terbaik. Disisi lain perkembangan transportasi dan logistik semakin maju dan multi-problem serta semakin dirasakan oleh semua pihak yang terlibat dalam sistem transportasi dan logistic di era Industri 4.0.
Program Studi D3 Transportasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdiri pada tahun 2000 yang telah menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional. Alumni yang berasal dari D3 Transportasi ini bekerja sesuai dengan minat dan dengan adanya relevansi antara materi yang didapat saat di bangku kuliah dan proses pembelajaran.
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Kemendikbud mendorong dan mendukung sepenuhnya pengembangan SDM di jalur formal maupun informal. Seiring berkembangnya kebutuhan industri dengan melihat perkembangan teknologi di dunia transportasi dan logistik, maka Prodi D3 Transportasi akan membuka kesempatan lebih besar untuk para mahasiswa belajar tentang transportasi dan logistik lebih mendalam dengan rencana meningkatkan D3 Transportasi menjadi D4. Diharapkan dengan adanya peningkatan program studi dapat menghasilkan SDM yang semakin berkualitas, kompeten dalam berkarya di Industri dan memajukan sistem transportasi dan logistik di Indonesia.
Prodi D3 Transportasi, pada hari Kamis, 29 April 2021, telah melakukan kunjungan dan koordinasi secara langsung dengan beberapa Industri dan Asosiasi, dimana Prodi D3 Transporatasi diwakili oleh Koordinator Program Studi Bapak Vivian Karim Ladesi, MT bersama tim dosen prodi. Bertempat di ruang pertemuan Kamar Dagang dan Industri Indonesia KADIN Jakarta Utara dilakukan paparan dan diskusi bersama dengan Ketua KADIN Jakarta Utara (Bapak Dr. Sungkono Ali, MBA, MM.) selaku tuan rumah, Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta (Bapak Adil Karim, S.E., ASChL, CPFF, CPSM) dan PT GNS Liner KBN Marunda (Bapak Capt. Nugroho Subroto, M.Mar.) untuk membahas kebutuhan industri terhadap SDM dan perkembangan dalam industri transportasi dan logistik. Rencana peningkatan D3 ke D4 prodi Transportasi ini mendapat tanggapan positif dari industri dan asosiasi transportasi dan logistik. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Dr. Sungkono Ali, MBA, MM., bahwa “peningkatan prodi dari D3 dan D4 menjadi salah satu kemajuan D3 Transportasi UNJ dalam memenuhi kebutuhan SDM di Industri yang lebih unggul dan kompeten”.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan attitude, pembentukan SDM menjadi perhatian dalam dunia pendidikan Vokasi, dimana disamping pengetahuan dan keterampilan, diperlukan attitude atau soft skill competence, kepribadian, disiplin, kejujuran, integritas, sikap, dan perilaku yang menjadi penting dalam pembentukan SDM termasuk ‘e-skill’ (keterampilan dan kompetensi terkait ICT) sesuai yang dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No 83 Tahun 2019 dan Undang Undang No.13 Tahun 2003. Menurut Bapak Capt. Nugroho Subroto, M.Mar dari PT GNS Liner KBN Marunda bahwa “Kombinasi dari Knowledge, Skill, dan Attitude tersebut akan membentuk kemampuan, membentuk karakter, dan pribadi yang tangguh yang sangat berguna di dunia Industri atau lapangan saat mahasiswa bekerja”.
Koordinasi ini juga membahas tentang mata kuliah slot server luar yang bisa dibentuk sebagai bahan ajar untuk mahasiswa agar siap untuk bekerja dan mengetahui dunia transportasi dan logistik secara langsung di industri. Kerjasama dengan industri juga diharapkan dapat mendukung program magang (internship) serta penyerapan lulusan mahasiswa Transportasi, Fakultas Teknik, UNJ. Secara langsung Universitas juga mendukung dengan menyediakan tempat sertifikasi kompetensi mahasiswa yang akan mendukung dan berguna di dunia industri. Penelitian dosen dan mahasiswa juga bisa dilakukan langsung di industri dengan join research yang diharapakan menghasilkan penelitian terapan bermanfaat untuk pendidikan dan masyarakat. Kesepakatan dalam koordinasi ini akan di tindak lanjuti dengan rangkaian pertemuan teknis lanjutan dan diharapakan juga bisa dirangkum dalam slot server kamboja minutes of meeting dan dituangkan dalam bentuk Memoradum of Understanding (MoU) atau Memorandum of Agreement (MoA).