EnglishGermanIndonesian

Selamat kepada Batavia Team Civil Construction Club (C3) atas Pretasinya pada Kompetisi Jembatan Indonesia 2003

Batavia Team Civil Construction Club (C3) berhasil meraih prestasi membanggakan, yaitu Juara Jembatan Dengan Kesesuaian Antara Implementasi Dengan Rancangan Awal Terbaik Kategori Jembatan Pelengkung pada Kompetisi Jembatan Indonesia ke-18 (KJI XVIII) yang tahun ini diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti oleh 158 tim pendaftar dan 60 Perguruan Tinggi di Indonesia. Dan Tim yang berhasil lolos ke tahap final sebanyak 18 tim dan 15 universitas yang terdiri dari 8 tim Kategori Jembatan Rangka Baja dan 10 tim Kategori Jembatan Pelengkung.

Batavia Team beranggotakan, Ricky Johanes Saputra Sianipar (Ketua), Janu Anggoro (Anggota), dan Sopyan Galih Sukmo (Anggota) yang dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Irika Widiasanti, M.T. serta seluruh tim support diantaranya ; Esa Aryo Kuncoro, Elfandra Hary, Aldi Wijaya, Alfandi Ziqri, dan Aldino Pradana berhasil menorehkan prestasi membanggakan ini.

Batavia Team mengusung sistem struktur jembatan yaitu Sistem Struktur Pelengkung diperkaku yang optimum dan efisien setelah di optimasi berulang kali yang bernama Jembatan Gala Pravira yang berarti sang pemberani dan menggambarkan kegigihan semangat muda yang kuat. Jembatan ini diharapkan dapat membawa keberanian dan semangat talenta muda untuk memajukan bangsa demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Kompetisi Jembatan Indonesia dilaksanakan untuk Mendorong dan menumbuhkembangkan kreatifitas dan talenta mahasiswa dalam bidang perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan juga aspek perawatan jembatan. Dari proses perancangan di tahap proposal, peserta akan memaparkan hasil rancangannya pada tahap presentasi dengan dewan juri yang sangat berkompeten di bidang jembatan, baik dari akademisi maupun praktisi. Selain itu, mahasiswa juga ditantang untuk merakit jembatan skala model tersebut dalam waktu yang ditentukan dengan standar K3 serta diuji pembebanan secara statis untuk memperoleh hasil nilai kinerja jembatan mana yang paling optimum dan berhak menyandang predikat juara.

Momen ini tentu sangat membanggakan dan akan dikenang, karena 17 tahun sejak Kompetisi ini diselengggarakan belum pernah dari Tim Universitas Negeri Jakarta lolos pada Kompetisi ini apalagi sampai menjadi Juara. terbayangkan bahwa Batavia Team Civil Construction Club (C3) berhasil memperoleh Juara Jembatan Dengan Kesesuaian Antara Implementasi Dengan Rancangan Awal Terbaik Kategori Jembatan Pelengkung pada Kompetisi Jembatan Indonesia ke-18 bersanding dengan tim-tim yang langganan naik ke atas panggung.

Ricky Johanes Saputra Sianipar, ketua Batavia Team perwakilan Civil Construction Club (C3) di Kompetisi Jembatan Indonesia mengungkapkan bahwa perancangan jembatan, fabrikasi, dan finalisasi merupakan hal yang sangat krusial. Mendapat Juara Implementasi Dengan Rancangan Awal Terbaik tentu tidak lepas dari perancangan proposal yang sangat maksimal berkat bimbingan dari dosen pembimbing dan dosen-dosen Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta. Kami Hingga dapat di titik ini melalui banyak proses dan evaluasi dari kompetisi jembatan sebelumnya. Untuk seluruh pimpinan, mulai dari Rektor beserta jajaran pimpinan UNJ, Dekan, dan Pimpinan FT, kami sampaikan terima kasih atas segala dukungan untuk kami, sehingga kami bisa berprestasi dan membanggakan Universitas Negeri Jakarta.