Jumat, 25 Oktober 2019 bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara Lt.8 diadakan kuliah bersama Dr.Wolfgang Bruestle, ahli Seismologi yang berasal dari Jerman. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Teknik (FT) dalam hal ini rumpun Teknik Sipil dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dalam hal ini rumpun Geografi. Dalam sambutannya, Ir. Erna Septiandini, M.T, selaku WD 3 FT menyambut baik atas terselenggaranya acara ini dan senang bisa menghadirkan narasumber yang telah terbukti keilmuannya tentang seismologi, gunung api, dan gempa di Indonesia. Dr. Wolfgang Bruestle memang cukup lama tinggal di Yogyakarta pada tahun 1985 – 1990.
Selain perwakilan dekanat FT, hadir pula Dekan FIS, Dr. Muhammad Zid, M.Si. Bapak dekan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini penting dilaksanakan sebagai upaya memperbarui ilmu pengetahuan dan kolaborasi UNJ dengan dunia internasional.
Di awal pemaparannya, Dr. Wolfgang Bruestle menyampaikan topik tentang gempa bumi. Fenomena gempa bumi dikaitkan dengan lempengan dalam bumi. Earthquake epicenter, Plate tectonics, dan Circum Pacific dijelaskan detail oleh narasumber. Begitu pula mengenai Catastrophic Earthquake di Indonesia sejak tahun 1992. Dr. Wolfgang Bruestle menjelaskan bahwa We can’t predict earthquake but We can calculate probability. Beliau memberi contoh beberapa kejadian gempa yang pernah terjadi. Tahun 1975 para ahli pernah berhasil memprediksi gempa yang terjadi di Haicheng, China. Namun itu terjadi hanya satu kali ini saja, manusia berhasil memprediksi gempa.
Kaitannya dengan ilmu bangunan narasumber mengacu pada SNI 1726: 2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung & Non Gedung.
Di akhir acara dibuka sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa antusias bertanya mengenai materi yang telah disampaikan

foto5

By DN